Jika Dilamar Oleh Pria Sang Perokok, Jangan Terima! Ini Penjelasannya!! kalau tidak anda akan menyesal
Jika ada pria perokok yang melamar, apakah boleh diterima. Terus terang,
hampir semua wanita keberatan punya suami perokok. Tapi… sementara ini,
dia yang serius maju. Apa ada pertimbangan lain.
Ana Nur
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Sebagaimana lelaki disarankan untuk memilih calon istri yang solihah,
wanita juga disarankan untuk memilih calon suami yang solih. Karena
predikat ini menyangkut kebahagiaannya di masa mendatang, selama dia
mengarungi bahtera rumah tangga.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan, orang yang asal-asalan dalam memilih jodoh, adalah orang yang celaka.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Umumnya wanita itu dinikahi karena 4 pertimbangan: hartanya, nasabnya,
parasnya, dan agamanya. Pilihlah yang memiliki agama, jika tidak kamu
celaka.” (HR. Bukhari 5090, Muslim 3708, dan yang lainnya).
Kalimat dalam hadis: ‘Taribat yadaka’ yang jika diterjemahkan tekstual
berarti, ‘Kamu melumuri tanganmu dengan tanah’ artinya kamu akan
terhina, sengsara.
Ada pelajaran menarik yang disampaikan an-Nawawi ketika menjelaskan hadis ini,
وفي هذا الحديث الحث على مصاحبة أهل الدين في كل شيء لأن صاحبهم يستفيد من أخلاقهم وبركتهم وحسن طرائقهم ويأمن المفسدة من جهتهم
Dalam hadis ini, terdapat anjuran untuk memilih teman hidup yang
agamanya baik dan semua perilakunya. Karena yang menjadi pendampingnya
akan mendapatkan manfaat dari akhlaknya yang baik, keberkahannya, dan
perilakunya yang indah. Serta minimal, dia bisa merasa aman dari
kerusakan yang ditimbulkan temannya. (Syarh Shahih Muslim, 10/52)
Ketika anda menikah, berapa lama anda akan bersama pasangan anda?
Tentu semua berharap, pernikahan ini langgeng sampai akhir hayat.
Sehingga suami, maupun istri diharapkan bisa menjadi teman hidup abadi
di dunia.
Apa yang bisa anda bayangkan, ketika selama perjalanan yang tanpa batas
itu, anda ditemani manusia yang sangat tidak anda sukai karakternya?
Memiliki kebiasaan yang sangat mengganggu diri anda.
Membuat polusi rumah anda..
Posisi anda menjadi korban perokok pasif…
Belum lagi anak anda yang sangat mungkin jadi korban sejak bayi…
Bajunya, bau tembakau
Mulutnya, bau nikotin
Nafasnya, bau arap rokok…
Di mana istri akan bisa mendapatkan kenyamanan jika ditemani lelaki semacam ini?
Dan seperti yang anda sampaikan, wanita mana yang suka dengan pasangan perokok..
Setidaknya, apa yang dinyatakan Imam an-Nawawi di bagian akhir, tidak
terpenuhi, “merasa aman dari kerusakan yang ditimbulkan temannya.”
Padahal rokok semua isinya merusak!
Tapi istri dipaksa untuk toleran dengan segala dampak buruk rokok suami.
Ketika dilarang, dia marah… lebih membela rokok dari pada keluarganya.
Perokok hanya bisa dimengerti dan tidak pernah mau mengerti…
Kecuali jika istri suka latihan tahan nafas ketika bersama suaminya.
Kami tidak membahas dari sudut pandang hukum rokok. Karena tidak ada
perokok yang bersedia ketika disebut bahwa rokok itu haram. Pecandu yang
haram, dia orang fasik. Dan tidak selayaknya, seorang muslimah memiliki
suami yang fasik. Allahu a’lam.
Jangan lupa disebarkan! Moga2 Artikel ini bermanfaat
Sumber : http://liputan6terkini.blogspot.co.id